Kita tidak punya energi untuk membalas kejahatan. Kita justru punya energi terlalu besar membalas kebaikan. No time for negative things, sorry.
Memang benar dirasa, penulis itu sosok yang empati karena dia harus berinteraksi, mengamati, menyimak, dan memahami emosi yang ada pada suatu keadaan hingga terbawa pada tulisannya. Menulis sebenarnya memahat peradaban.
We dont write because we want but we write because we have to
kalau kata Alibin abi thalib : ikatlah ilmu dengan menuliskannya. olehk arena itulah menulis itu keharusan
zaman Soeharto dulu jurnalisme dibungkam, maka perjuangan di masukkan dalam suatu sastra, sastra harus bicara
“orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat dari sejarah. Menulis adalah bekerja u/ keabadian “ –pramoedya ananta toer
Buku yang baik adalah buku yang membuat kita bergerak. Dont stop to write until people move to change their life to be better
because
To read is to write
To write is to empower
To empower is to change
To change is to life
Yang namanya ampas itu tidak semuanya dibuang. Sebuah ampas dengan management yang baik adalah yang bisa membuat ampas tersebut dapat digunakan kembali.