padahal hati sudah bilang
tapi tetap dilawan
hingga akhirnya kamu terjerembab
dan memohon kembali berteman dengan hati
tak perlu perang dengan hati
seakan jiwa dan hati ada partisi yang berbeda
itu tidak adil
kamu punya banyak senjata
logika, fakta, akal, trik, dan bantuan insan bisa jadi senjata melawan hati
hati hanya punya satu senjata
kejujuran yang murni
ketika senjatamu tidak bisa menolongmu
fakta, akal dan logika tak lagi dipercaya
ketika manusia tak dapat diandalkan
kamu secara tak sengaja berlutut kembali lagi pada hati
sekali lagi kamu tidak perlu berperang dengan hati
berteman saja
sebab hati
adalah mewakili suara Tuhan